IMPLEMEN TRAKTOR UNTUK PENGOLAHAN TANAH PERTAMA
IMPLEMEN
TRAKTOR UNTUK PENGOLAHAN TANAH PERTAMA
Sebuah
traktor termasuk roda dua, roda empat, dan traktor besar tidak dapat digunakan
untuk mengolah tanah jika traktor tersebut tidak dipasang implemen yang bekerja
untuk mengolah tanah. Pengolahan tanah terdiri dari dua macam, yaitu pengolahan
tanah pertama dan pengolahan tanah kedua. Pada setiap pengolahan tanah implemen
yang digunakan berbeda. Pada artikel ini akan dijelaskan terlebhi terlebih
dahulu mengimplementasikan traktor untuk pengolahan tanah pertama.
Pengolahan
tanah pertama, tanah dipotong lalu diangkat terus dibalik agar sisa-sisa
tanaman yang ada di permukaan tanah terbenam kembali kedalam tanah. Kedamlaman
pemotongan dan pembalikan tanah sekitar 15 cm. Hasil dari pengolahan tanah
pertama masih dalam bentuk berbongkah-bongkah yang cukup besar.
Implementasi
yang digunakan untuk pengolahan tanah pertama biasanya berupa bajak (bajak)
yang merupaka alat pertanian yang paling tua dan telah digunakan sejak 6000 SM
di Mesir. Awalnya bajak sepenuhnya ditarik oleh tenaga manusia. bentuk
Berdasarkan dan kegunaannya, secara garis besar dibedakan atas beberapa jenis,
yaitu:
1. Bajak
singkal (moldboard plow)
Bajak singkal merupakan jenis bajak
yang paling tua dan di Indonesia bajak ini adlaah bajakyang paling sering
digunakan oleh petani. Bajak singkal terbagi menjadi dua golongan yaitu bajak
singkal dsatu arah dan bajak singkal dua arah. Bajak singkal satu arah adalah
jenis bajak singkal yang pada waktu pengerjaannya akan melemparkan dan membalik
tanah hanya dalam satu arah dan biasanya dilakukan ke arah kanan, bajak singkal
dua arah adalah jenis bajak singkal yang pada saat dilakukan pengolahan tanah
arah pelemparan dan pembalikan dapat diatur dua arah , yaitu ke kanan maupun ke
kiri. Sehingga bajak singkal dua arah ini memiliki kelebihan lebih praktis dan
pengolahan tanah seragam, namun memiliki kelamahan kontruksi bajak yang lebih
rumit dan berat.
2.
Bajak Piring
Bajak piring adalah
salah satu jenis bajak yang cocok digunakan pada tanah yang lengket, tidak mengikis
dan kering dimana bajak singkal tidak dapat masuk, tanah berbatu, tanah yang
memiliki banyak sisa akar, tanah gambut, dan pembajakan tanah yang berat.
Kelemahan dari bajak piringan ini adalah bekas pembajakan ini tidak dapat
betul-betul-betul rata hasil pengolahan masih berbongkah-bongkah, tetapi unutk
lahan yang erosinya besar ini dianggap menguntungkan.
Berdasarkan jenisnya
bajak piringan secara garis besar terbagi menjadi dua jenis, yaitu bajak
piringan standar dan bajak jaringan vertikal. Bajak piring standar adalah
masing-masing piringan memiliki poros tersendiri antara piringan satu dengan
piringan lainnya, sedangkan bajak jaringan vertikal masing-masing piring sudah
dirangkai dalam satu poros.
3. Bajak Putar
Pengolahan
tanah dengan menggunakan bajak, akan diperoleh bongkahan tanah yang masih cukup
besar, sehingga biasanya perlu pekerjaan tambahan untuk mendapatkan keadaan
yang lebih halus. Bajak putar adalah salah jenis bajak yang dapat melakukan
pekerjaan sekali dalam perjalanan hingga tanah agak lebih halus. Penggunaan
bajak putar ini dapat digunakan pada tanah kering atau tanah sawah. Bajak putar
juga dapat digunakan untuk melakukan penyiangan.
4. Bajak Pahat (chisel
plow)
Bajak
pahat yang digunakan untuk merobek dan menembus tanah, dengan menggunakan alat
yang menyerupai pahat atau ujung sekop yang disebut mata pahat atau chisel
point. Fungsi bajak pahat adalah untuk memecah tanah yang keras dan kering,
tanah yang berjerami, memecah lapisan keras, dan memperbaiki infiltasi udara
pada tanah sehingga dapat mengurangi erosi.
5. Bajak tanah bawah
Bajak tanah bawah termasuk dalam jenis bajak pahat tetapi kontruksi yang lebih berat. Fungsinya tidak jauh berbeda dengan bajak pahat, namun digunakan untuk kedalaman tanah yang lebih dalam yaitu sekitar 50-90 cm. Bajak tanah bawah ini penarikannya menggunakan traktor dengan daya 60-85 HP.
sumber : jenis jenis bajak
0 Komentar