EDIBLE FILM & EDIBLE COATING


    Edible Film didefinisikan sebagai lapisan tipis yang dapat dikonsumsi dan dapat digunakan sebagai penghalang kelembaban,oksigen dan gas. Edible coating merupakan salah satu teknik pengawetan pangan yang relatif baru dengan bahan pengemas pati yang aman dikonsumsi (Winarti dkk., 2012). Edible coating merupakan suatu metode yang digunakan untuk memperpanjang umur simpan dan mempertahankan mutu dari buah-buahan pada suhu ruang (270C) (Pantastico, 1993). Bahan baku utama penyusun edible coating adalah polisakarida, misalnya pati singkong atau tapioka yang sering digunakan sebagai bahan tambahan atau pengisi karena kaya akan kandungan pati (Hui, 2006)

Keuntungan utama edible film dan coating adalah dapat langsung dikonsumsi dengan produk yang dikemas, dapat mengurangi pencemaran lingkungan, dapat meningkatkan sifat organoleptik makanan yang dikemas (aroma, warna dan rasa) dan dapat digunakan untuk mengemas produk agar lebih praktis seperti pir, kacang-kacangan dan stroberi (Bourtoom, 2008).

Fungsi Edible sebagai berikut :
1) pelindung atau penghalang berpindahnya massa (kelembaban, oksigen, cahaya, lipid, zat terlarut)
2) merupakan barrier terhadap uap air dan pertukaran gas O2 dan CO2
3) meningkatkan fungsi penanganan (mencegah kerusakan bahan akibat penanganan mekanik)
4) pembawa zat aditif (zat antimikrobial dan antioksidan pada bahan); 5), membantu mempertahankan integritas struktural
6) mencegah hilangnya senyawa-senyawa volatile. Edible coating dapat melindungi produk segar dan dapat memberikan efek yang sama dengan Modified Atmosphere Packaging (MAP) dengan menyesuaikan komposisi gas internal.








Sumber :

0 Komentar